Wedang Jahe Gepuk

0

Jpeg

Ini adalah salah satu minuman favorit saya, wedang jahe gepuk. Bentuknya memang tidak begitu menyenangkan untuk dilihat karena begitu keruh dan uwuh gepukan jahe yang bertebaran dimana-mana.

Saya sudah menyukai minuman ini sejak SMA karena papa saya sering mbawain satu porsi wedang jahe yang dibeli dari angkringan chusus wewedangan depan kantornya selepas pulang kerja.

Cara meramu minuman ini pada dasarnya sangat sederhana cukup dengan satu rimpang jahe yang digepuk terserah mau pake batu, kayu, atau palu asgard hingga dirasa cukup untuk dapat menghasilkan ekstraksi yang maksimal ketika diseduh. Kemudian jahe yang sudah babak belur itu diwadahi dalam mug bersama gula jawa dan gula batu lalu diseduh dengan air mendidih. Setelah diseduh diaduk-aduk lalu didiamkan sejenak agar ekstraksi jahe maksimal maknyosss mak slenget dan anget.

Berhubung papa saya sudah ndak kerja lagi alias pensiun jadilah yang ngracik wedang itu dirumah papa saya dengan tata cara dan pakem angkringan wewedangan khas Wonogiri karena saya nggak cukup pede atau mungkin terlalu kekinian dan cuma bisa ngracik kopi instan sama krimer (anak macam apa ini kudunya mbikinin papanya wedang malah dibikinin 😀 ).

Kupat Tahu, Kuliner Maknyus dari Blabak, Magelang.

0

Indonesia adalah negara yang sangat kaya. Bukan hanya dalam hal sumber daya, budaya dan bahasa, tapi juga soal citarasa. Soal citarasa atau kuliner, salah satu yang menjadi favorit saya adalah makanan khas Blabak yang namanya Tahu Kupat”.

Tahu kupat pada dasarnya merupakan sajian yang sederhana. Bahan2nya cuma tahu goreng, kupat, kubis dan kecambah yang direbus, dilengkapi dengan kuah kental yang diramu dari bawang putih, kacang tanah goreng, gula jawa, dan air asem jawa plus bawang goreng dan seledri.

Tahu Kupat Blabak (Source : ullviana.blogspot.com)

Kalo pulang dari Jogja ke Ungaran, mampir makan Tahu Kupat hampir tak pernah saya lewatkan. Biarpun simple tapi rasanya itu lho … Sensasi segar dari asem, gurih kacang tanah dan manis khas gula jawa berpadu dengan tahu yang super lembut plus kupat dan bahan bahan lainnya pokkoke maknyus …

Di daerah Magelang sendiri cukup banyak warung Tahu Kupat yang bisa dijumpai, misal Tahu Pelopor, Tahu Pak Slamet, atau Tahu Pojok di Magelang yang pernah disinggahi Bu Ani Yudhoyono (Yang ini saya belum pernah mampir 😀 ) tinggal pilih saja sesuai selera.

Sebetulnya ada juga yang mirip-mirip Tahu Kupat, Namanya Kupat Tahu. Njuk apa bedanya ? Berdasarkan riset kecil-kecilan yang saya lakukan biarpun nama dan bentuknya hampir-hampir mirip ternyata pada dasarnya berbeda. Tahu Kupat tahu nya lebih banyak dari kupatnya, sedangkan Kupat tahu kupatnya lebih banyak dari tahunya plus tambahan potongan bakwan goreng dan kuah yang lebih encer (tapi diramu dari bahan yang sama dengan Tahu Kupat.)